hmm. Then heaven would be boring, don't you think? hahaha.
What is it with gay-haters with religious reasons?
Moreover, what is it with people who hate other people with religious reasons?
Menurut gue sih yang penting jadi orang tu yang baik, ga nyakitin orang, ga korupsi, ngedengerin hati nurani.
Gue sih termasuk orang yang sangat menyayangi temen2 gay gue, tapi gue ga suka kalo mereka berbuat aneh2 dengan alasan itulah kehidupan para gay. That's not a reason, that's an excuse! Sama seperti kalo gue ngomong kasar trus gue bilang itu karena gue anak Jakarta. Itu kan namanya melakukan stereotype terhadap diri sendiri. Temen2 gue kebanyakan orang baik2, sukses, terhormat, dan gay. SO???
Gay, straight, and undecided, semua sama aja manusia. Manusia semua sama, punya pilihan. It's not bound only for gays to do something terrible to themselves, such as unsafe sex and drugs. Kita semua punya kesempatan untuk melakukannya, dan untuk menolak. Jadi gue sangat ga setuju kalo ada temen gue yg gay yang terjerumus nge-drugs atau doing unsafe sex dengan alasan, "Well, I am gay." Baby, you don't have to be straight to know what's good for yourself. Duh?!
Jadi seperti yang gue katakan kepada temen2 gay gue yang sangat, sangat gue sayangi, you might not be able to choose your orientation, but you can choose the way you live. I try not to judge (because I have a whole life of mine to manage), but please do think about yourself. *and I'm saying all these out of love*
Buat mereka yang merasa gay adalah dosa... satu kata: ngaca.
nb: Ah, gue jadi kangen para bebancian. Besok mau jumpa2 ah.
No comments:
Post a Comment